22 Aug 2009
hari pertama puasa, saya dikejutkan dengan kabar meninggalnya Bapak Kost (kami sering memanggilnya Om) Om sakit stroke sudah 6 tahun, hampir sebulan ini di rawat di RS Husada karena pendarahan otak
kami terhenyak karena selama sebulan Om di rawat kami belum menjenguk karena masih di ICU, dan Ibu Kost (Tante) katakan kondisinya membaik, jd tunggu sampai masuk ruang perawatan baru bisa dibesuk.
tidak banyak interaksi kami dengan Om, karena bicaranya yang terbata-bata, sehingga sulit buat kami untuk peka dengan apa yang dia katakan
hanya kebiasaannya setiap pagi Om selalu meminta saya untuk membuka pintu selebar mungkin supaya dia bisa melihat pemandangan di depan rumah, dan dia akan duduk di kursi depan rumah dari pagi hingga sore, dan kebiasaan itu telah berlangsung lama, sehingga ketika dia di RS pun saya tetap membuka pintu rumah selebar-lebarnya
tgl 23 Aug kami menemui Om untuk yang terakhir kalinya, di Rumah Duka Husada. ada kesedihan menelusup, juga ketika Tante mengingat kebiasaannya setiap pagi, “kamu yang suka bukain pintu buat dia tiap pagi Mil” dan saya memandang langit2, menjaga agar air mata tidak jatuh.
dan setelah Om tidak ada, kebiasaan itu masih saya lakukan, hanya setelah saya membuka, saya harus menutupnya lagi.
Selamat jalan Om…